Hari Perempuan Internasional: Untuk Kamu, Pergilah

2:04 PM

Untuk kamu,

Setiap malam saya takut terpejam. Tangis itu menyambangi telinga saya. Saya takut terpejam karena setiap rintihan ada luka yang menggores nadi semakin dalam.

Itu berlalu. Dia tidak meninggalkannya. Dia bertahan meski cinta pria itu sudah tak pernah terucap, bahkan terasa. Dia bertahan meski pria itu mencumbu perempuan lain. Dia mengepalkan tangannya, melantangkan suaranya, berkata, "Saya berhak berada di sini. Jadi, kamu yang pergi." Tapi saya takut terpejam karena setiap kata itu mengiris hatinya semakin dalam. Saya tahu dia tidak bisa pergi karena mencemaskan saya. Ketika dia siap pergi, keadaan memaksanya untuk tinggal. Dia berhak bebas, tapi ucapan saudara dan tetangga mengekangnya.

"Untuk kamu, saya harap kamu cukup berani untuk meninggalkan dia yang memaki kamu dengan kata-katanya yang menyakitkan, yang menghajarmu dengan tangan besarnya, yang memaksamu mengangkang saat liurnya menetes. Kamu boleh pergi. Kamu berhak pergi. Kamu tidak akan menjadi rendah karena meninggalkan dia."

You Might Also Like

0 komentar

You are welcome to write your opinion.

Popular Posts